Cara Mudah Install Windows Tanpa CD ROM Dan Flashdisk

Cara Mudah Install Windows Tanpa CD ROM Dan Flashdisk

12:10 PM 0
ghufron.com | Umumnya menginstall Windows dilakukan melalui CD/DVD ROM, dan ada pula yang melakukannya melalui flashdisk. Terutama jika laptop yang dimilikinya belum dilengkapi CD/DVD ROM. Namun disini saya akan menginstall Windows dengan cara lain yang mungkin saja belum kalian ketahui.

Pada tulisan kali ini saya akan menunjukkan bagaimana caranya menginstall Windows tanpa CD/DVD ROM atau flashdisk. Ini perlu dipelajari karena menurut saya termasuk cara yang paling praktis dibanding dengan keduanya. Terutama untuk pengguna Windows 10, karena Windows 10 memiliki file sebesar 2 GB sehingga tidak bisa disimpan di piringan DVD.

Yuk langsung saja!

Untuk dapat melakukannya kita membutuhkan 3 hal yaitu; yang pertama dan utama tidak lain ialah master installer Windows, kedua ruang kosong diharddisk internal, serta yang ketiga tool EasyBCD 2.4. Jangan khawatir karena ketiganya bisa didapatkan secara gratis, bahkan yang kedua bisa kita buat sendiri lho....

Langkah pertama kita membuat partisi di harddisk internal kita. Untuk intaller Windows 10 ruang yang dibutuhkan sekitar 2.5 GB lebih. Adapun cara membuat partisi harddisk di Windows 10 bisa kalian ikuti langkah berikut. Untuk selain pengguna Windows 10 diharap dapat menyesuaikannya.


1# Buka Computer Management dengan cara pencet tombol Start+R pada keyboard dan ketik "compmgmt.msc" kemudian Enter.

2# Pilih Disk Management dibagian kiri dibawah Storage.

3#


Bangun Rumah Tahun Depan, Belanja Material Tahun Ini

11:15 AM 0

Bangun Rumah Tahun Depan, Belanja Material Tahun Ini: Cara ini sering disebut dengan istilah "ilmu rayap" karena kita belanja kebutuhan material secara bertahap / merayap.


BELANJA MATERIAL TAHAP PERTAMA: FONDASI

Biasanya yang pertama kali dibeli yaitu material yang dibutuhkan untuk membuat fondasi rumah seperti footplate/ cakar ayam, besi sloof, batu kali, semen, pasir, batu split, dan lain sebagainya. Setelah material untu pembangunan fondasi rumah lengkap, maka proses pembangunan fondasi bisa segera dimulai.

Sampai pada tahap ini kita bisa membiarkan fondasi rumah tersebut apa adanya....

BELANJA MATERIAL TAHAP KEDUA: DINDING       

Pada tahap kedua ini kita mulai belanja material yang dibutuhkan untuk mendirikan bangunan. Tentu dilakukan secara bertahap menyesuaikan keuangan kita. Biasanya yang pertama dibeli yaitu material yang tidak mudah rusak terlebih dahulu, seperti besi untuk kolom. Selanjutnya disusul dengan membeli bata, pasir, batu split, dan kusen pintu dan jendela.

Pada tahap ini sebagian orang segera mendirikan bangunan sampai batas balok. Namun saya lebih memilih menunggu sampai material untuk bagian atasan terkumpul terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar bangunan tersebut tidak terkena hujan dan terik matahari terlalu lama.

BELANJA MATERIAL TAHAP KETIGA: ATAP

Tahap ini bisa dikatakan belanja material tahap terakhir. Pada tahap ini material yang pertama dibeli yaitu besi untuk ring balok, kemudian genteng, dan kayu untuk rangka atap. Proses pembuatan atap sudah bisa dimulai.

Sampai tahap ini bangunan yang kita buat sudah tertutup. Langkah selanjutnya kita bisa membeli daun pintu dan daun jendela. Daun pintu dan jendela didahulukan agar bangunan yang kita buat bisa dijadikan sebagai tempat barang/ material yang dibutuhkan untuk proses finishing rumah. Misalnya granit, semen, dll.

FINISHING

Proses finishing sebaiknya dimulai dari kamar tidur utama terlebih dahulu. Kita bisa memulai proses menembok dinding dan mengecatnya, pemasangan plafond, pemasangan granit, Selanjutnya finshing kamar mandi, dapur, kamar tidur lainnya, ruang tamu, ruang keluarga, kemudian baru finshing bagian luar rumah. 

Proses pembangunan rumah tempat tinggal dengan memakai "ilmu rayap" ini sudah teruji dan terbukti sejak lama. Banyak orang berpenghasilan rendah dapat memiliki rumah dengan cara ini. Cepat atau lambatnya proses ini tergantung kegigihan kita masing-masing. Untuk orang dengan penghasilan yang stabil umumnya dapat dicapai dalam waktu satu tahun.

Jangan pernah berpikir untuk menabung dalam bentuk uang untuk membuat rumah, karena harga material terus naik dari tahun ke tahun. Selain itu, kita gampang tergoda dengan barang-barang lain yang sebenarnya kurang dibutuhkan, sehingga uang terpakai lagi dan lagi.

Membangun Rumah Butuh Biaya Yang Tidak Sedikit

9:36 AM 0

Suatu hari saya datang ke seorang teman yang memiliki pengalaman dalam membangun rumah yang juga sebagai kontraktor kecil-kecilan. Saya tunjukkan denah rumah yang ingin saya bangun. Denah itu berukuran kecil, yakni 10x5,5 meter saja. Saya tanyakan berapa biaya yang dibutuhkan untuk membangunnya. Tapi justru saya tertegun saat mendengar jawabannya.


Menurutnya, rumah tersebut membutuhkan delapan belas footplate / cakar ayam berukuran 100 x 100 cm. Kisaran harga footplate tersebut Rp 950.000/ footplate termasuk stek sepanjang 250cm. Footplate tersebut harus menggunakan besi ulir berukuran 13 full karena rencananya untuk rumah 3 lantai. Jadi biaya untuk membeli footplate / cakar ayam sebagai berikut:

Rp. 950.000 x 18 = Rp. 17.100.000

Biaya tersebut diatas belum termasuk biaya pengecoran.

Untuk kolom menggunakan ukuran 30 x 30 cm dengan besi ulir 13 full. Harga besi ulir ukuran 13 full yaitu Rp. 170.000/ batang. Masing-masing kolom membutuhkan sepuluh batang besi ulir 13 full sebagai tulangannya. Jadi, untuk tulangan kolom saja butuh besi ulir sebanyak 180 batang. Jika dikalkulasikan, maka biayanya sebagai berikut:

Rp. 170.0000 x 180 = Rp. 30.600.000

Jika ditotal, maka biaya untuk membeli footplate berukuran 100 x 100 cm dan besi tulangan untuk kolom sudah mencapai Rp. 47.700.000. Biaya tersebut diatas belum termasuk besi begel/ cincin yang umumnya memakai besi polos berukuran 8mm.

Nominal diatas mungkin tidak seberapa bagi kebanyakan orang. Tapi bagi saya lumayan membuat saya sulit bernafas. hiihi.... Malah agak kepikiran ingin mengambil KPR saja biar ringan. Namun saudara lebih menyarankan agar saya membangun sendiri saja. Agar terasa ringan, kita beli material secara bertahap. Beli saja footplate yang dibutuhkan yakni delapan belas dengan jumlah uang sebanyak Rp. 17.100.000. Ketika uang terkumpul lagi, maka selanjutnya belanja besi untuk kolom. terus begitu sampai semua material terkumpul.

Menurut saudara, membangun rumah dengan cara bertahap tersebut sudah teruji secara turun temurun. Banyak yang telah  berhasil membuat rumah secara bertahap meski penghasilan pas-pasan. Bahkan sekarang rumahnya bagus-bagus. Lebih menarik lagi, begitu rumah jadi, maka otomatis rumah tersebut sudah sepenuhnya milik kita. Beda dengan rumah KPR.

Bagaimana menurut kalian? Silahkan komentar pendapat kalian. Apa saja kelebihan dan kekurangan membangun rumah dengan cara berahap seperti yang saya sebutkan diatas?

Hidup Jangan Terlalu Polos, Atau Myesal!

Hidup Jangan Terlalu Polos, Atau Myesal!

6:53 PM 0
Hidup dizaman sekarang penuh dengan trik dan tipu daya. Jika dulu peribahasa "Lebih kejam dari ibu tiri" hanya berlaku untuk dunia politik saja, maka sekarang justru sering terjadi dalam keseharian kita. Kekejaman yang melebihi ibu tiri bisa terjadi dikalangan keluarga, saudara, rekan kerja, dan lain sebagainya. Korbannya tidak lain yaitu orang baik dengan pemikiran polos yang senantiasa menganggap semua orang baik. Sehingga tidak heran jika pada akhirnya timbul pemikiran "Jahat atau dijahati"

Tentu saja tidak begitu pada praktiknya. Kita bisa tetap menjadi orang baik tanpa harus tertipu, kita bisa tetap berbuat baik tanpa tersakiti. Adapun caranya hanya satu; TIDA POLOS.

Apapun agama yang kita anut, tentu kita pernah diwarnai (diajarkan) bahwa dalam kehidupan ada hal baik dan buruk, ada kebaikan dan keburukan. Sebaik apapun kita, pasti ada sisi jahatnya. Karena manusia memiliki nafsu dan akal.

Dalam sebuah literatur keagamaan disebutkan bahwa " jika akal seseorang mengalahkan nafsunya, maka dia lebih baik dari malaikat. Sedangkan jika nafsunya mengalahkan akalnya, maka dia lebih buruk dari kerbau dan sapi (hewan)". Mengapa ddemikian? Karena manusia memiliki akal sekaligus nafsu. Sedangkan malaikat hanya memiliki akal saja dan hewan hanya memiliki nafsu saja.