Menulis Artikel Butuh Ke PD-an

Jangan sangka menulis tidak membutuhkan ke PD-an, karena tanpa rasa PD tulisan kita tidak akan pernah jadi, kita akan selalu menganggap tulisan kita kurang baik, kurang rapih, kurang ini kurang itu, dan pada akhirnya kita tidak posting sama sekali. Menulis tanpa rasa PD juga sangat berpengaruh terhadap hasilnya, karena sebelum merasa PD biasanya kita akan terus mengeditnya sehingga tulisan yang kita hasilkan terkesan dibuat buat dan tidak alami.
 
Pada awalnya saya juga sama, selalu merasa kurang PD, namun sekarang sudah tidak lagi walau hasil tulisan saya masih amburadul dan acak acakan, karena saya selalu membuang rasa minder dan tidak PD saat menulis, namun walau demikian saya tidak melupakan konsep dasar menulis, yaitu bisa dimengerti atau tidak tulisan yang saya buat, kalau saya anggap tulisannya bisa dipahami orang banyak apalagi dengan mudah, maka akan saya anggap jadi dan selanjutnya mempostingnya.
 
Lepas dari semuanya. PD merupakan sesuatu yang sangat penting dalam berbagai hal dan harus selalu ada dalam diri kita, baik dalam masalah pekerjaan, cinta, menulis, dan atau hanya dalam percakapan kita dengan orang lain, karena tanpa rasa PD kita akan terkesan kaku. Namun bukan berarti kita harus PDOD alias percaya diri over dosis atau rasa PD yang berlebihan dan tidak terkontrol, karena pada umumnya orang tidak menyukai mereka yang terlalu ke PD-an, apalagi dalam hal cinta mencintai. Jadi, menulislah dengan rasa PD dalam batas wajar dan juga jangan mengabaikan konsep dasarnya, pasti tulisan yang kita hasilkan akan jauh lebih baik daripada saat kita menulis dengan rasa kurang percaya diri.

• Twitter
• Facebook
• Google
• Tumblr
• Pinterest

Ghufron

Saya hanya seorang blogger biasa yang sedang mencari ilmu di internet

Artikel Terkait